Universitas Islam Bandung Repository

Pengembangan Metode Analisis Kuantitatif Residu Antibiotik Tetrasiklin dalam Sarang Lebah Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Insani, Chairunnisa Suci
dc.creator E., Diar Herawati
dc.creator Kurniaty, Nety
dc.date 2016-08-11
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/3875
dc.description Abstrak. Telah dilakukan penelitian mengenai residu antibiotik tetrasiklin dalam sarang lebah dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan detektor UV dengan panjang gelombang 365 nm, kolom Zorbax® SB-C-18 (250 x 4,6 mm), fase gerak asam oksalah pH 4 : metanol : asetonitril dengan perbandingan 15:28:7) dengan laju alir 1 ml/menit. Sarang lebah dipreparasi menggunakan Mcllvaine-EDTA buffer pH 4 lalu disonikasi selama 5 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit, kemudian dilakukan pemisahan menggunakan Solid Phase Extraction (SPE). Dari sampel yang digunakan yaitu sarang lebah spesies Trigona sp menunjukkan kadar residu antibiotik tetrasiklin sebesar 1,99 ppm. Hasil validasi menunjukkan bahwa kurva kalibrasi menghasilkan linieritas yang baik (r2 = 0,999). Akurasi berada pada rentang 100-150%. Presisi yang dihasilkan di bawah 2%. Batas deteksi 0,102 ppm dan batas kuantifikasi 0,339 ppm.
dc.description Telah dilakukan penelitian mengenai residu antibiotik tetrasiklin dalam sarang lebah dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan detektor UV dengan panjang gelombang 365 nm, kolom Zorbax® SB-C-18 (250 x 4,6 mm), fase gerak asam oksalah pH 4 : metanol : asetonitril dengan perbandingan 15:28:7) dengan laju alir 1 ml/menit. Sarang lebah dipreparasi menggunakan Mcllvaine-EDTA buffer pH 4 lalu disonikasi selama 5 menit dan disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 20 menit, kemudian dilakukan pemisahan menggunakan Solid Phase Extraction (SPE). Dari sampel yang digunakan yaitu sarang lebah spesies Trigona sp menunjukkan kadar residu antibiotik tetrasiklin sebesar 1,99 ppm. Hasil validasi menunjukkan bahwa kurva kalibrasi menghasilkan linieritas yang baik (r2 = 0,999). Akurasi berada pada rentang 100-150%. Presisi yang dihasilkan di bawah 2%. Batas deteksi 0,102 ppm dan batas kuantifikasi 0,339 ppm. 
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/farmasi/article/view/3875/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Farmasi
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 618-626
dc.source Prosiding Farmasi; Vol 2, No 2, Prosiding Farmasi (Agustus, 2016); 618-626
dc.source 2460-6472
dc.subject
dc.subject
dc.subject Farmasi
dc.subject Sarang lebah, tetrasiklin, Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
dc.title Pengembangan Metode Analisis Kuantitatif Residu Antibiotik Tetrasiklin dalam Sarang Lebah Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
dc.title Pengembangan Metode Analisis Kuantitatif Residu Antibiotik Tetrasiklin dalam Sarang Lebah Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type
dc.type kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Advanced Search

Browse

My Account