Abstract:
Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)
merupakan realisasi rencana pembangunan Provinsi Jawa Barat yang
kemudian dijadikan pembangunan nasional. Pembangunan BIJB
membutuhkan dukungan dari masyarakat, salah satunya adalah
pembebasan tanah. Terjadinya pembebasan tanah tersebut berdampak
pada kondisi sosial ekonomi masyarakat yang bekerja di sektor pertanian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak
pembebasan tanah yang diakibatkan oleh pembangunan BIJB terhadap
kondisi sosial ekonomi masyarakat dan tingkat produktivitas padi di
sekitar Kertajati Kabupaten Majalengka. Indikator sosial ekonomi
tersebut terdiri dari Tingkat Pendidikan, Jenis Pekerjaan dan Tingkat
Pendapatan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan mix method yang terdiri
dari analisis kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara mendalam dan penyebaran kuisioner pada masyarakat
terkena pembebasan tanah. Kegitan ini dilakukan dari tanggal 1
Desember 2015 hingga 15 Februari 2016. Teknik pengumpulan sampel
dilakukan menggunakan pendekatan random sampling dengan jumlah
sampel sebanyak 99 sampel. Sebasaran sampel dilakukan di Desa
Bantarjati, Desa Kertajati, Desa Kertasari dan Desa Sukakerta. Dalam
analisi data, penulis menggunakan metode analisis data nya Statistika Uji
Beda Rata-rata: Paired Samples T Test (Uji Sampel Berpasangan), Uji
Statistika Non Parametik: Uji Dua Sampel Berhubungan dan Skala
Likert.
Hasil studi ini mengindikasikan pembebasan tanah justru
meningkatkan produktivitas lahan pertanian milik masyarakat yang
terkena pembebasan. Hal ini karena sebagian besar hasil penjualan tanah
digunakan untuk membeli tanah yang lebih luas. Hasil untuk analisis
lainnya adalah pembebasan tanah tidak berdampak pada tingkat
pendidikan, pengeluaran konsumsi masyarakat dan peralihan jenis
pekerjaan dari pertanian ke non pertanian pada masyarakat yang terkena
pembebasan tanah.