Description:
Buah salak Salacca zalacca varietas zalacca (gaertner) Voss) adalah buah yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat, bagian buaH yang sering digunakan adalah buahnya. Dari penelitian ini bagian yang digunakan adalah biji. Hampir semua limbah biji salak tersebut dibuang karena dianggap sudah tidak bermanfaat lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri biji salak terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan metanol. Setiap ekstrak diuji aktivitas antibakteri dengan metode difusi agar. Pengujian dilakukan dengan berbagai konsentrasi, kontrol positif tetrasiklin dan kontrol negative DMSO. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada ekstrak etil asetat dan metanol pada semua konsentrasi uji (1500 ppm, 2000 ppm, 2500 ppm, 3000 ppm) tidak terbentuk zona hambat. Sebaliknya, pada ekstrak n-heksan terbentuk zona hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus ditunjukkan oleh ekstrak n-heksan pada konsentrasi 1500 ppm dengan diameter zona hambat sebesar 1,22 cm dan pada bakteri E.coli ditunjukan pada konsentrasi 1500 ppm dengan diameter zona hambat 1,68 cm dan pada konsentrasi 2000 ppm diameter zona hambat sebesar 1,07.