Abstract. Part of region in Indonesia with moslem majority is West Java. The head of BAZNAS west java, at agenda Gerakan Sadar Zakat Menuju Kebangkitan Zakat in west java, said that zakat potency in west java is huge. Yet, zakah was funded from that potency is a bit. it was proved in the last of 2016, BAZNAS only was able to fund IDR 500 Milliard from zakah, infak and shadaqah. The huge zakah potency should be equal with professionally zakah management. With the more serious obstacle, causing zakah field should increase it’s performance to reduce the existent discrepancy. Therefore, in 2016, TIM PUSKAS BAZNAS created Indeks Zakat Nasional (IZN) as measuring instrument which evaluated zakah performance entirely. The problem of research are: How the measuring step of zakah management performance with using IZN in BAZNAS of west java, and how the performance result of zakah management with using IZN in BAZNAS of west java. This research aims to know how the measuring step of zakah management performance with using IZN, and to know how the performance of zakah management with using IZN in BAZNAS of west java. The research method which was used is qualitative research with analysis descriptive method. Moreover, data-obtaining technic was conducted through interview, documentation, journal, etc. The measuring step used Indeks Zakat Nasional, which should be conducted gradually and procedurally. The first step is determining score on scale from every variable of IZN. The second step is determining index score every arranging variable of IZN. The third step is determining index every indicator through multiplying index on variable with weight contribution of each variable. The fourth step is determining index from every dimension through multiplying indicator index with each weight. The last step is multiplying the obtained index at dimension with contribution weight to result in Indeks Zakat Nasional. The obtained index score from performance research of zakah management in BAZNAS of west java achieved 0.57. the result was obtained with calculation formula in determining index of every component, index of every indicator, and index of every dimension. The index result by 0.57 indicated that management performance of zakat in BAZNAS of west java is in a good category. Keywords: Performance, Zakah, IZNAbstrak. Salah satu provinsi di Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim adalah Provinsi Jawa Barat. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, pada acara Gerakan Sadar Zakat Menuju Kebangkitan Zakat di Jawa Barat, mengatakan bahwa potensi zakat di Jawa Barat sangat besar. Namun, zakat yang dapat tergali dari potensi itu masih kecil, hal itu terbukti pada 2016 lalu, yang mana BAZNAS Jabar hanya mampu mengumpulkan Rp 500 milyar dari zakat, infak dan sedekah. Potensi zakat yang sangat besar harus diimbangi dengan pengelolaan zakat yang profesional. Dengan tantangan yang semakin berat, menjadikan dunia perzakatan harus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mengeliminasi kesenjangan yang ada. Maka, pada tahun 2016 TIM PUSKAS BAZNAS membentuk Indeks Zakat Nasional (IZN) sebagai alat ukur yang dapat mengevaluasi kinerja perzakatan secara agregat. Rumusan masalah yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah tahapan pengukuran kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN dan kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN di BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan pengukuran kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN, dan bagaimana kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN di BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan ini adalah studi kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara, dokumen, jurnal, dan lain sebagainya yang mendukung pada penelitian ini. Tahapan pengukuran menggunakan Indeks Zakat Nasional, harus dilakukan secara berurutan dan prosedural. Tahap pertama, menentukan skor pada skala dari setiap variabel IZN. Tahap kedua yaitu menentukan nilai indeks setiap variabel penyusun IZN. Tahap ketiga, menentukan indeks setiap indikator dengan mengalikan indeks pada variabel dengan bobot kontribusi masing-masing variabel. Tahap keempat yaitu menentukan indeks setiap dimensi, dengan cara mengalikan indeks indikator dengan bobot masing-masing. Tahap terakhir, yaitu mengalikan indeks yang diperoleh pada dimensi dengan bobot kontribusi, untuk memperoleh Indeks Zakat Nasional. Nilai indeks yang diperoleh dari penelitian kinerja pengelolaan zakat di BAZNAS Provinsi Jawa Barat mencapai 0,57. Hasil perhitungan tersebut diperoleh dengan rumus perhitungan dalam menentukan indeks setiap komponennya, indeks setiap indikatornya, dan indeks setiap dimensinya. Nilai indeks 0,57 menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan zakat di BAZNAS Provinsi Jawa Barat dalam kategori baik.Kata Kunci: Kinerja, Zakat, IZN
Salah satu provinsi di Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim adalah Provinsi Jawa Barat. Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, pada acara Gerakan Sadar Zakat Menuju Kebangkitan Zakat di Jawa Barat, mengatakan bahwa potensi zakat di Jawa Barat sangat besar. Namun, zakat yang dapat tergali dari potensi itu masih kecil, hal itu terbukti pada 2016 lalu, yang mana BAZNAS Jabar hanya mampu mengumpulkan Rp 500 milyar dari zakat, infak dan sedekah. Potensi zakat yang sangat besar harus diimbangi dengan pengelolaan zakat yang profesional. Dengan tantangan yang semakin berat, menjadikan dunia perzakatan harus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mengeliminasi kesenjangan yang ada. Maka, pada tahun 2016 TIM PUSKAS BAZNAS membentuk Indeks Zakat Nasional (IZN) sebagai alat ukur yang dapat mengevaluasi kinerja perzakatan secara agregat. Rumusan masalah yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah tahapan pengukuran kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN dan kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN di BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahapan pengukuran kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN, dan bagaimana kinerja pengelolaan zakat menggunakan IZN di BAZNAS Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan ini adalah studi kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah menggunakan wawancara, dokumen, jurnal, dan lain sebagainya yang mendukung pada penelitian ini. Tahapan pengukuran menggunakan Indeks Zakat Nasional, harus dilakukan secara berurutan dan prosedural. Tahap pertama, menentukan skor pada skala dari setiap variabel IZN. Tahap kedua yaitu menentukan nilai indeks setiap variabel penyusun IZN. Tahap ketiga, menentukan indeks setiap indikator dengan mengalikan indeks pada variabel dengan bobot kontribusi masing-masing variabel. Tahap keempat yaitu menentukan indeks setiap dimensi, dengan cara mengalikan indeks indikator dengan bobot masing-masing. Tahap terakhir, yaitu mengalikan indeks yang diperoleh pada dimensi dengan bobot kontribusi, untuk memperoleh Indeks Zakat Nasional. Nilai indeks yang diperoleh dari penelitian kinerja pengelolaan zakat di BAZNAS Provinsi Jawa Barat mencapai 0,57. Hasil perhitungan tersebut diperoleh dengan rumus perhitungan dalam menentukan indeks setiap komponennya, indeks setiap indikatornya, dan indeks setiap dimensinya. Nilai indeks 0,57 menunjukkan bahwa kinerja pengelolaan zakat di BAZNAS Provinsi Jawa Barat dalam kategori baik. Kata Kunci: Kinerja, Zakat, IZN