Universitas Islam Bandung Repository

Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Pengelolan Dana Asuransi Syariah dalam Akad Tabarru’ Di PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera Bandung

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Syariah
dc.contributor
dc.creator Salma, Zulfa Aulia
dc.creator Hidayat, Asep Ramdan
dc.creator Bayuni, Eva Misfah
dc.date 2018-07-29
dc.date.accessioned 2019-01-22T06:31:46Z
dc.date.available 2019-01-22T06:31:46Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10789
dc.identifier.uri http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10789
dc.description Abstract. Akad tabarru’ in fiqh muamalah including on the grant contract, if it is given can not be returned. However, practically participants participating in sharia insurance in akar tabarru' have multiple roles, ie participants as tabarru' funders and participants as parties who receive tabarru' refunds. The purpose of this study is to determine the provisions fikih muamalah about akad tabarru' on Takaful insurance, the implementation akad tabarru' on the management of insurance funds in PT. AJ Syariah Bumiputera KPS Bandung, and review fikih muamalah against the implementation of akad tabarru' on the management of Islamic insurance funds in PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera KPS Bandung.This research is a qualitative research with normative juridical approach, data source used is primary and secondary data. The type of data used is field research (field research) and literature study is analyzed and arranged descriptively qualitative. The results showed that, under the terms of fiqh muamalah all mudharat must be eliminated and contains no gharar. Implementation of akar tabarru' in PT. AJ Syariah Bumiputera In the event of unilateral disconnection, the funds will be returned to the participant viewed from the cash value already paid by the participant including the tabarru 'participants themselves, which accommodate tabarru' funds. In practice not in accordance with the theory of fiqh muamalah.Keywords: Fund Management, Sharia Insurance, Akad Tabarru’Abstrak. Akad tabarru’ dalam fikih muamalah termasuk pada akad hibah, apabila sudah diberikan tidak bisa dikembalikan. Tetapi, secara praktik peserta yang mengikuti asuransi syariah dalam akad tabarru’ mempunyai peran yang ganda, yaitu peserta sebagai pemberi dana tabarru’ dan peserta sebagai pihak yang menerima pengembalian dana tabarru’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan fikih muamalah tentang akad tabarru’ pada asuransi syariah, pelaksanaan akad tabarru’ pada pengelolaan dana asuransi di PT. AJ Syariah Bumiputera KPS Bandung, dan tinjauan fikih muamalah terhadap pelaksanaan akad tabarru’ pada pengelolaan dana asuransi syariah di PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera KPS Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, sumber data yang dipakai ialah data primer dan sekunder. Jenis data yang dipakai ialah penelitian lapangan (field research) dan studi pustaka dianalisis dan disusun secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan ketentuan fikih muamalah segala mudharat harus dihilangkan dan tidak mengandung gharar. Pelaksanaan pengelolaan akad tabarru’ di PT. AJ Syariah Bumiputera Apabila terjadi pemutusan sepihak maka dana itu akan di kembalikan kepada peserta dilihat dari nilai tunai yang sudah di bayarkan peserta yang diantaranya termasuk tabarru’ peserta itu sendiri., yang menampung dana tabarru’. Pada praktiknya tidak sesuai dengan teori fikih muamalah. Kata Kunci: Pengelolaan Dana, Asuransi Syariah, Akad Tabarru’
dc.description Abstract. Akad tabarru’ in fiqh muamalah including on the grant contract, if it is given can not be returned. However, practically participants participating in sharia insurance in akar tabarru' have multiple roles, ie participants as tabarru' funders and participants as parties who receive tabarru' refunds. The purpose of this study is to determine the provisions fikih muamalah about akad tabarru' on Takaful insurance, the implementation akad tabarru' on the management of insurance funds in PT. AJ Syariah Bumiputera KPS Bandung, and review fikih muamalah against the implementation of akad tabarru' on the management of Islamic insurance funds in PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera KPS Bandung.This research is a qualitative research with normative juridical approach, data source used is primary and secondary data. The type of data used is field research (field research) and literature study is analyzed and arranged descriptively qualitative. The results showed that, under the terms of fiqh muamalah all mudharat must be eliminated and contains no gharar. Implementation of akar tabarru' in PT. AJ Syariah Bumiputera In the event of unilateral disconnection, the funds will be returned to the participant viewed from the cash value already paid by the participant including the tabarru 'participants themselves, which accommodate tabarru'  funds. In practice not in accordance with the theory of fiqh muamalah. Keywords: Fund Management, Sharia Insurance, Akad Tabarru’  Abstrak Akad tabarru’ dalam fikih muamalah termasuk pada akad hibah, apabila sudah diberikan tidak bisa dikembalikan. Tetapi, secara praktik peserta yang mengikuti asuransi syariah dalam akad tabarru’ mempunyai peran yang ganda, yaitu peserta sebagai pemberi dana tabarru’ dan peserta sebagai pihak yang menerima pengembalian dana tabarru’. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan fikih muamalah tentang akad tabarru’ pada asuransi syariah, pelaksanaan akad tabarru’ pada pengelolaan dana asuransi di PT. AJ Syariah Bumiputera KPS Bandung, dan tinjauan fikih muamalah terhadap pelaksanaan akad tabarru’ pada pengelolaan dana asuransi syariah di PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera KPS Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif, sumber data yang dipakai ialah data primer dan sekunder. Jenis data yang dipakai ialah penelitian lapangan (field research) dan studi pustaka dianalisis dan disusun secara deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, berdasarkan ketentuan fikih muamalah segala mudharat harus dihilangkan dan tidak mengandung gharar. Pelaksanaan pengelolaan akad tabarru’ di PT. AJ Syariah Bumiputera Apabila terjadi pemutusan sepihak maka dana itu akan di kembalikan kepada peserta dilihat dari nilai tunai yang sudah di bayarkan peserta yang diantaranya termasuk tabarru’ peserta itu sendiri., yang menampung dana tabarru’. Pada praktiknya tidak sesuai dengan teori fikih muamalah.Kata Kunci: Pengelolaan Dana, Asuransi Syariah, Akad Tabarru’
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.publisher Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10789/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 4, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2018); 809-816
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 4, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2018); 809-816
dc.source 2460-2159
dc.subject Hukum Ekonomi Syariah
dc.subject Pengelolaan Dana, Asuransi Syariah, Akad Tabarru’
dc.subject Syariah
dc.subject Pengelolaan Dana, Asuransi Syariah, Akad Tabarru'
dc.title Tinjauan Fikih Muamalah Terhadap Praktik Pengelolan Dana Asuransi Syariah dalam Akad Tabarru’ Di PT. Asuransi Jiwa Syariah Bumiputera Bandung
dc.title TINJAUAN FIKIH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK PENGELOLAN DANA ASURANSI SYARIAH DALAM AKAD TABARRU’ DI PT. ASURANSI JIWA SYARIAH BUMIPUTERA BANDUNG
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account