Universitas Islam Bandung Repository

Aspek Pidana dalam Praktik Bakar Kartu Sebagai Penyalahgunaan Data Pribadi Ditinjau dari Perspektif Pasal 94 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan dan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Hukum
dc.creator Shandi, Abdila
dc.creator Andriasari, Dian
dc.creator Setiadi, Edi
dc.date 2019-07-24
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/16295
dc.description Abstract. The business competition of communication service providers causes businesses to set a high sales target that leads SIM card distributors to practice burning cards by registering SIM cards using other people's identities. The practice of cards threatens the privacy of the Indonesian people. The identification of the problem are: (1) What is the criminal aspect of the practice of burning a SIM SIM card in Indonesia. (2) How the law enforced against misuse of personal data in the administration of cellular communication services in Indonesia. In the Population Administration Law, it is stated that everyone is prohibited from manipulating population data. In the Electronic Information and Transaction Law, it is explained that every person is prohibited from manipulating Electronic Information for the purpose of such information as if the data were authentic. This study uses a normative juridical method, which is a literature study that describes the applicable laws and regulations and is associated with legal theories. The results of this study are the practice of SIM card burning violates the Population Administration Law and Electronic Information and Transaction Law. Therefore the practice of burning cards is a crime. Until now, the government has not acted on card burners.Keywords: Crime, Personal Data, SIM Card RegistrationAbstrak. Persaingan usaha penyedia jasa komunikasi menyebabkan pelaku usaha untuk memasang target penjualan yang tinggi yang mendorong distributor kartu SIM untuk melakukan praktik bakar kartu dengan cara melakukan registrasi kartu SIM menggunakan identitas orang lain. Praktik bakar kartu ini mengancam privasi masyarakat Indonesia.  Maka dirumuskan identifikasi masalahnya sebagai berikut: (1) Bagaimana aspek pidana pada praktik bakar kartu SIM seluler di Indonesia. (2) Bagaimana penegakkan hukum pidana terhadap penyalahgunaan data pribadi masyarakat dalam penyelenggaraan registrasi layanan komunikasi seluler di Indonesia. Dalam Undang-Undang Administrasi Kependudukan disebutkan bahwa setiap orang dilarang memanipulasi data kependudukan. Dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dijelaskan bahwa setiap orang dilarang  melakukan manipulasi Informasi Elektronik dengan tujuan informasi tersebut seolah-olah data yang otentik. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yaitu studi kepustakaan yang menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dikaitkan dengan teori-teori hukum. Hasil dari penelitian ini adalah praktik bakar kartu SIM merupakan pelanggaran terhadap Undang-Undang Administrasi Kependudukan dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik karena telah memanipulasi data. Oleh karena itu praktik bakar kartu merupakan tindak pidana. Hingga saat ini pemerintah belum menindak pelaku praktik bakar kartu.Kata kunci: Pidana, Data Pribadi, Registrasi Kartu SIM
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/16295/pdf
dc.rights Copyright (c) 2019 Prosiding Ilmu Hukum
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 5, No 2, Prosiding Ilmu Hukum (Agustus, 2019); 636-645
dc.source Prosiding Ilmu Hukum; Vol 5, No 2, Prosiding Ilmu Hukum (Agustus, 2019); 636-645
dc.source 2460-643X
dc.subject Ilmu Hukum
dc.subject Pidana, Data Pribadi, Registrasi Kartu SIM
dc.title Aspek Pidana dalam Praktik Bakar Kartu Sebagai Penyalahgunaan Data Pribadi Ditinjau dari Perspektif Pasal 94 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang Administrasi Kependudukan dan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Ilmu Hukum [914]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Hukum

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account