| dc.contributor |
Fakultas Hukum |
|
| dc.contributor |
|
|
| dc.creator |
Fajriadhika, Muhammad Ichfan |
|
| dc.creator |
Sambas, Nandang |
|
| dc.creator |
Andriasari, Dian |
|
| dc.date |
2018-01-17 |
|
| dc.date.accessioned |
2019-09-10T01:30:36Z |
|
| dc.date.available |
2019-09-10T01:30:36Z |
|
| dc.identifier |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/8837 |
|
| dc.identifier.uri |
http://hdl.handle.net/123456789/20960 |
|
| dc.description |
Abstract. Man as the right-holders have free will, humans act on the will of the human free will, and free to choose within the Act. Therefore humans who commit crimes ever to do based on the will of free will, because their have the choice to do kindness or evil. Crime in view of the criminology are very different from the view of criminal law, which in the criminology view of crime in various aspects not only juridical aspect but includes acts that are contrary the norms of that exist in the community. In the matter of crime, there are two principal issues, namely human action and the person as the perpetrator. Crimes that happen often in this life that are theft. The crime of theft with violence often occurs in the society because by using the element of violence just because it makes perpetrator easier to doing that crime. This research aims to know the crime rates of theft with violence in Bandung city and knowing the effectiveness of enforcement for the criminal law against the crime theft with violence. In this study the author uses the method of analytical descriptive by analyzing the sources of the theoretical readings combined with analyzing reality in community. The results from this research that the crime rates of theft with violence in Bandung city has decreased, but in addition to decline the intensity of crimes in terms stuff abusers has increased because polices need to improve their performance to fight out crime of theft with violence in Bandung city. In terms of the effectiveness enforcement the criminal law against the crime of theft by force has not been fully achieved because although polices managed to suppress crime rates of theft with violence but perpetrators haven’t get the deterrent effect of criminal law that they inflicted so they keep trying and repeating what they have done before.Keywords: Criminology, crime rates, theft with violence Abstrak. Manusia sebagai right-holders memiliki kehendak bebas (free will), manusia bertindak atas kehendak bebasnya dan manusia bebas memilih dalam bertindak. Oleh karena itu manusia yang melakukan kejahatan pun berbuat berdasarkan kehendak bebasnya karena ia mempunyai pilihan untuk berbuat baik atau jahat. Kejahatan dalam pandangan kriminologis sangat berbeda dengan pandangan hukum pidana, dimana dalam pandangan kriminologis melihat kejahatan dalam berbagai aspek tidak hanya dari aspek yuridisnya saja tetapi meliputi perbuatan yang bertentangan dengan norma yang ada di masyarakat. Dalam masalah kejahatan terdapat 2 persoalan pokok yaitu perbuatan manusia dan orang sebagai pelaku. Kejahatan yang sering terjadi dalam kehidupan ini yaitu pencurian. Kejahatan pencurian dengan kekerasan sering terjadi di masyarakat karena dengan menggunakan unsur kekerasan dapat mempermudah pelaku dalam melakukan kejahatannya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung dan mengetahui efektifitas penegakan hukum pidana terhadap kejahatan pencurian dengan kekerasan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptis analitis dengan menganalisis sumber bacaan yang bersifat teoritis digabungkan dengan menganalisis realita di kehidupan masyarakat. Hasil dari penelitian ini bahwa angka kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung mengalami penurunan, tetapi di samping turunnya intensitas kejahatan tersebut dalam segi hal pelaku mengalami peningkatan oleh sebab itu aparat kepolisian perlu meningkatkan kinerjanya dalam menanggulangi kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung. Dalam hal efektifitas penegakan hukum pidana terhadap kejahatan pencurian dengan kekerasan belum sepenuhnya tercapai karena walaupun aparat kepolisian berhasil menekan angka kejahatan pencurian dengan kekerasan akan tetapi pelaku kejahatan tersebut tidak mendapatkan efek jera dari hukum pidana yang dijatuhkan sehingga pelaku tersebut terus mengulangi perbuatannya itu.Kata kunci: Kriminologi, Angka Kejahatan, Pencurian Dengan Kekerasan |
|
| dc.description |
Manusia sebagai right-holders memiliki kehendak bebas (free will), manusia bertindak atas kehendak bebasnya dan manusia bebas memilih dalam bertindak. Oleh karena itu manusia yang melakukan kejahatan pun berbuat berdasarkan kehendak bebasnya karena ia mempunyai pilihan untuk berbuat baik atau jahat. Kejahatan dalam pandangan kriminologis sangat berbeda dengan pandangan hukum pidana, dimana dalam pandangan kriminologis melihat kejahatan dalam berbagai aspek tidak hanya dari aspek yuridisnya saja tetapi meliputi perbuatan yang bertentangan dengan norma yang ada di masyarakat. Dalam masalah kejahatan terdapat 2 persoalan pokok yaitu perbuatan manusia dan orang sebagai pelaku. Kejahatan yang sering terjadi dalam kehidupan ini yaitu pencurian. Kejahatan pencurian dengan kekerasan sering terjadi di masyarakat karena dengan menggunakan unsur kekerasan dapat mempermudah pelaku dalam melakukan kejahatannya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung dan mengetahui efektifitas penegakan hukum pidana terhadap kejahatan pencurian dengan kekerasan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptis analitis dengan menganalisis sumber bacaan yang bersifat teoritis digabungkan dengan menganalisis realita di kehidupan masyarakat. Hasil dari penelitian ini bahwa angka kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung mengalami penurunan, tetapi di samping turunnya intensitas kejahatan tersebut dalam segi hal pelaku mengalami peningkatan oleh sebab itu aparat kepolisian perlu meningkatkan kinerjanya dalam menanggulangi kejahatan pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Kota Bandung. Dalam hal efektifitas penegakan hukum pidana terhadap kejahatan pencurian dengan kekerasan belum sepenuhnya tercapai karena walaupun aparat kepolisian berhasil menekan angka kejahatan pencurian dengan kekerasan akan tetapi pelaku kejahatan tersebut tidak mendapatkan efek jera dari hukum pidana yang dijatuhkan sehingga pelaku tersebut terus mengulangi perbuatannya itu. |
|
| dc.format |
application/pdf |
|
| dc.language |
eng |
|
| dc.publisher |
Universitas Islam Bandung |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/view/8837/pdf |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/downloadSuppFile/8837/1530 |
|
| dc.relation |
http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum/article/downloadSuppFile/8837/1532 |
|
| dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 4, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2018); 48-54 |
|
| dc.source |
Prosiding Ilmu Hukum; Vol 4, No 1, Prosiding Ilmu Hukum (Februari, 2018); 48-54 |
|
| dc.source |
2460-643X |
|
| dc.subject |
Ilmu Hukum |
|
| dc.subject |
Kriminologi, Angka Kejahatan, Pencurian Dengan Kekerasan |
|
| dc.subject |
Hukum Pidana; Kriminologi; Pencurian Dengan Kekerasan |
|
| dc.subject |
Kriminologi, Angka Kejahatan, Pencurian Dengan Kekerasan |
|
| dc.title |
Analisis Kriminologis Angka Kejahatan Pencurian dengan Kekerasan di Wilayah Polrestabes Bandung Dihubungkan dengan Efektifitas Penegakan Hukum |
|
| dc.title |
ANALISIS KRIMINOLOGIS ANGKA KEJAHATAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI WILAYAH POLRESTABES BANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN EFEKTIFITAS PENEGAKAN HUKUM |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/article |
|
| dc.type |
info:eu-repo/semantics/publishedVersion |
|
| dc.type |
Peer-reviewed Article |
|
| dc.type |
Kualitatif |
|
| dc.type |
Dalam menganalisis menggunakan metode pendekatan empiris atau metode pendekatan sosiologis, data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara kuantitatif. |
|