Description:
Abstract. MDTA is one of a non formal school which supporting in the field of the religion during students of primary school age. New rules that which obliges a student to join MDTA for primary school student, and are not unrealized rules governing for honorarium MDTA teachers in west bandung, had made some teacher problems, such as lack of human resources, the high responsibility of work to do, and less of economic welfare. This causes stress and anxiety in a few teachers, decrease amount of teachers, as well as comings and out of the teachers at some MDTA. However in MDTA “X” this condition doesn’t made teachers paid by honorarium stop their work. They indicated a high of gratitude and also in a condition of wellbeing. This research uses regression simple analysis for the method, to see the contribution. The Subjects in this study were 15 teachers of MDTA “X”. The Gratitude measurement instrument used GQ-6 Modification from Mc.Cullough and Perma Workplace Profiler from Buttler and Kern. The results of the study is, gratitude contributes to wellbeing with r square 0,73, so that the percentage of significance contribution gratitude to well being is 73%.Keywords: Gratitude, Well Being, TeacherAbstrak. MDTA adalah salah satu sekolah non formal yang menjadi penunjang di bidang agama bagi siswa usia sekolah dasar. Peraturan baru yang mewajibkan siswa mengikuti MDTA bagi siswa sekolah dasar serta belum direalisasikannya peraturan yang mengatur honorarium bagi guru MDTA di Kabupaten Bandung Barat membuat guru mengalami berbagai kendala, seperti jumlah sumber daya yang kurang, tanggung jawab pekerjaan yang tinggi, tugas yang banyak serta kesejahteraan dalam ekonomi yang kurang. Hal ini menyebabkan stress dan kecemasan yang dialami beberapa guru, penurunan jumlah guru, serta keluar masuknya guru di beberapa MDTA. Namun di MDTA “X” kondisi tersebut sejatinya tidak membuat guru honorer berhenti bekerja karena mereka terus menjalani profesinya. Mereka tetap memperlihatkan indikasi gratitude yang tinggi dengan apa yang mereka dapatkan dan indikasi dalam kondisi wellbeing juga. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana, untuk melihat kontribusinya. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 orang guru honorer di MDTA “X” Kabupaten Bandung Barat. Alat ukur yang digunakan adalah alat ukur modifikasi dari GQ-6 dari McCullough dan The Workplace PERMA Profiler dari Seligman. Hasil penelitian didapatkan r square sebesar 0,73 yang artinya gratitude berkontribusi signifikan sebesar 73% pada wellbeing.Kata Kunci: Gratitude, Well Being, Guru