Abstract. The flight attendant "X" is the main gate of the airline's service. But the phenomenon that occurs where there is a distance between the desired expectations of the flight attendant to what the reality received by the flight attendant, in the absence of regular supervision from superiors, relationships with colleagues who are not good, the process of liquefying insurance is difficult and there is no chance to opportunities for achievement. It affects the behavior of work discipline. This research uses causality method with multiple linier regression test analysis to find the proportion of influence of job satisfaction to work discipline. The subjects were 261 flight attendants. Measurements are based on Locke's theory of discrepancy theory and the work discipline theory of Lateiner & Levine. Work satisfaction scale, obtained 47 items valid with the reliability coefficient 0.789. On the discipline scale there are 27 valid items with a coefficient of 0.829. The result shows the determination of coefficient (Adjusted R Square) is equal to 0,602 meaning that together aspect of job satisfaction have proportion of influence to work discipline is 60,2% while the rest equal to 39,8% influenced by other variable not examined in this research. Then the partial aspect of compensation is the most significant aspect effect on the formation of work discipline with the value of contribution coefficient of 2.151 and significant by 0.027. Keywords: Flight Attendant, Job Satisfaction Discrepancy Theory, Work Discipline Abstrak. Pramugari maskapai “X” merupakan gerbang utama pelayanan maskapai tersebut. Namun fenomena yang terjadi dimana terdapat jarak antara harapan yang diinginkan pramugari terhadap apa kenyataan yang diterima oleh pramugari, dalam hal tidak ada pengawasan secara berkala dari atasan, relasi dengan rekan kerja yang kurang baik, proses pencairan asuransi yang sulit serta tidak ada kesempatan untuk berprestasi di dalamnya. Hal tersebut berdampak pada perilaku disiplin kerja. Penelitian ini menggunakan metode kausalitas dengan teknik analisis uji regresi linier berganda untuk mencari proporsi pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja. Subjek penelitian adalah 261 orang pramugari. Pengukuran dilakukan berdasarkan teori Locke mengenai discrepancy theory serta teori disiplin kerja dari Lateiner & Levine. Skala kepuasan kerja, diperoleh 47 item valid dengan koefisien realibilitas 0,789. Pada skala disiplin kerja terdapat 27 item valid dengan koefisien 0,829. Hasil menunjukan keofisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,602 artinya secara bersama-sama aspek kepuasan kerja memiliki proporsi pengaruh terhadap disiplin kerja sebesar 60,2 % sedangkan sisanya sebesar 39,8 %% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti di penelitian ini. Kemudian secara parsial aspek kompensasi merupakan aspek paling signifikan berpengaruh pada terbentuknya disiplin kerja dengan nilai koefisien kontribusi sebesar 2,151 dan signifikan sebesar 0,027.Kata kunci : Pramugari, Kepuasan Kerja Discrepancy Theory, Disiplin Kerja
Abstrak. Pramugari maskapai “X” merupakan gerbang utama pelayanan maskapai tersebut. Namun fenomena yang terjadi dimana terdapat jarak antara harapan yang diinginkan pramugari terhadap apa kenyataan yang diterima oleh pramugari, dalam hal tidak ada pengawasan secara berkala dari atasan, relasi dengan rekan kerja yang kurang baik, proses pencairan asuransi yang sulit serta tidak ada kesempatan untuk berprestasi di dalamnya. Hal tersebut berdampak pada perilaku disiplin kerja. Penelitian ini menggunakan metode kausalitas dengan teknik analisis uji regresi linier berganda untuk mencari proporsi pengaruh kepuasan kerja terhadap disiplin kerja. Subjek penelitian adalah 261 orang pramugari. Pengukuran dilakukan berdasarkan teori Locke mengenai discrepancy theory serta teori disiplin kerja dari Lateiner & Levine. Skala kepuasan kerja, diperoleh 47 item valid dengan koefisien realibilitas 0,789. Pada skala disiplin kerja terdapat 27 item valid dengan koefisien 0,829. Hasil menunjukan keofisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,602 artinya secara bersama-sama aspek kepuasan kerja memiliki proporsi pengaruh terhadap disiplin kerja sebesar 60,2 % sedangkan sisanya sebesar 39,8 %% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti di penelitian ini. Kemudian secara parsial aspek kompensasi merupakan aspek paling signifikan berpengaruh pada terbentuknya disiplin kerja dengan nilai koefisien kontribusi sebesar 2,151 dan signifikan sebesar 0,027.