Description:
SMP X Bandung termasuk sekolah swasta yang menerapkan program inklusi penuh atau kelas reguler. Melalui program inklusi penuh atau kelas reguler tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan semua siswa dapat belajar dengan nyaman dan menyenangkan, akan tetapi ternyata setelah didapat data mengenai penilaian siswa berkebutuhan khusus terhadap terpenuhinya kebutuhan disekolah dalam pelaksanaan masih ditemukan banyak kendala. Penilaian subjektif siswa mengenai sekolahnya disebut sebagai School Well-being (Konu & Rimpela, 2002).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data empirik mengenai gambaran School Well-being yang dimiliki oleh siswa berkebutuhan khusus di SMP X Bandung. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif dengan menggunakan alat ukur kuesioner. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa dari 11 responden terdapat 7 siswa yang memiliki school well-being rendah dan 4 orang memiliki school well-being tinggi, sehingga secara keseluruhan sekolah inklusi menunjukkan betapa sistem pendidikan inklusi belum benar-benar dipersiapkan dengan baik dalam memberikan kesejahteraan untuk siswa berkebutuhan khusus.