Abstract. PT Cibaliung Sumberdaya is one of the subsidiaries of PT Aneka Tambang Tbk (Antam) which is involved in the gold mining industry. The type of sediment found in this study area is a low type of epithermal sulfide deposit. Some of the main factors that cause the formation of deposits are pressure & temperature, the level of concentration and permeability in the area of mineralization (Browne, 1991). In addition, the amount of fracture will allow more potential fluid in the formation of mineralization. Mineralization in low sulfidation epithermal deposits produces valuable metal elements such as Au metal elements, and there are also other metal elements such as Ag, Cu, Pb, Zn, As. Based on this, a study was conducted to find out how far the relationship between Au metal elements and other metal elements such as Ag, Cu, Pb, Zn, As, and RQD depth and value. The study location was divided into 2 blocks, namely block A and block B due to the presence of 2 zoning concentrations of mineralization with a distance of about 436 meters between the concentration of mineralization with one another. Tubular ore vein ore form makes 2 blocks of this research area divided into 6 clusters where 2 clusters are carried out using Kendall correlation statistical analysis and 4 clusters using regression analysis to obtain the correlation coefficient both in Kendall correlation analysis and regression analysis.After testing it was obtained the hypothesis that only the Ag element has a strong correlation with the Au element. There are characteristic differences between block A and block B where the levels of Pb and Zn in block B have values that tend to be high, this is indicated because of differences in the rock environment during the mineralization process.Keywords: Kendall Coefficient Correlation, Regression Coefficient Correlation, Grade Au, Grade Ag,  Grade Cu, Grade Pb, Grade Zn, Grade As, Depth, RQD Abstrak. PT Cibaliung Sumberdaya merupakan salah satu anak perusahaan PT Aneka Tambang tbk (Antam) yang berkecimpung pada industri pertambangan emas. Jenis endapan yang terdapat pada daerah penelitian ini adalah jenis endapan epitermal sulfide rendah. Beberapa faktor utama yang menyebabkan terbentuknya endapan tersebut yaitu tekanan & temperatur, tingkat konsentrasi dan permeabilitas di daerah mineralisasinya (Browne, 1991). Selain itu juga banyaknya rekahan akan memungkinkan fluida lebih berpotensi dalam pembentukan mineralisasi. Mineralisasi pada endapan epitermal sulfidasi rendah menghasilkan unsur – unsur logam berharga seperti unsur logam Au, serta terdapat juga unsur logam yang lainnya seperti Ag, Cu, Pb, Zn, As. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antara unsur logam Au dengan unsur logam lainnya seperti unsur Ag, Cu, Pb, Zn, As, serta kedalaman dan nilai RQD. Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 blok yakni blok A dan blok B dikarenakan adanya 2 zonasi konsentrasi mineralisasi dengan jarak sekitar 436 meter antara konsentrasi mineralisasi yang satu dengan yang lainnya. Bentuk bijih badan bijih vein yang tubular membuat 2 blok daerah penelitian ini terbagi menjadi 6 cluster yang dimana 2 cluster dilakukan menggunakan analisis statistik korelasi kendall dan 4 cluster menggunakan analisis regresi untuk mendapatkan nilai koefisien korelasi baik pada analisis korelasi kendall maupun analisis regresi. Setelah dilakukan pengujian didapatkan hipotesis bahwa hanya unsur Ag memiliki hubungan korelasi kuat dengan unsur Au. Terdapat perbedaan karakteristik antara blok A dan blok B dimana kadar Pb dan Zn pada blok B memiliki nilai yang cenderung tinggi, hal ini diindikasikan karena adanya perbedaan lingkungan batuan saat proses mineralisasi.Kata Kunci: Koefisien Korelasi Kendall, Koefisien Korelasi Regresi, Kadar Au, Kadar Ag,  Kadar Cu, Kadar Pb, Kadar Zn, Kadar As, Kedalaman, RQD