Description:
PT. Cisangkan merupakan perusahaan pelopor yang bergerak dalam bidang manufaktur berbasis beton yang berlokasi di Cijerah, Bandung - Indonesia. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan diketahui sering terjadinya cacat produk pada hasil produksi grass block lubang lima dengan jumlah cacat 8-20 per hari dengan jumlah produksi sebanyak 200 buah atau sebanyak 4-10% jumlah cacat per hari. Adapun jenis kecacatan yang sering terjadi ialah retak, kasar, basah, berlubang, ukuran tidak sesuai standar, dan cembung. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukannya perbaikan dengan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan beberapa alat yang digunakan yakni stratifikasi, histogram, peta kendali p, diagram pareto, dan diagram sebab akibat serta metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan terdapat empat jenis cacat yang sering mucul yakni retak, kasar, basah, dan cembung. Usulan perbaikan dilakukan terhadap penyebab jenis cacat dengan nilai RPN tertinggi. Adapun nilai RPN yang paling tinggi yakni sebesar 200 terdapat pada proses pengeringan yang kurang maksimal. Usulan perbaikan yang dilakukan untuk penyebab jenis cacat ini adalah dengan membuat oven sebagai pengering alternatif jika cuaca sedang kurang baik. Namun pada penelitian ini usulan perbaikan diberikan kepada semua jenis penyebab cacat agar dapat meminimasi produk cacat lebih maksimal.