Description:
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari tata kelola perusahaan pada kondisi kesulitan keuangan, tata kelola perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Kriteria kesulitan keuangan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan metode Z-skor dari Altman. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan menggunakan alat uji analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub farmasi, sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan terus menerus menerbitkan laporan keuangan selama 5 tahun berturut – turut pada tahun 2010-2014. Berdasarkan metode target populasi yang penulis gunakan untuk penarikan sampel, populasi yang diperoleh adalah 10 perusahaan sehingga memperoleh 10 pengamatan, dari penarikan target populasi hanya diperoleh 7 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran dewan direksi, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional secara parsial memiliki pengaruh terhadap kondisi kesulitan keuangan. Penelitian ini gagal membuktikan pengaruh komisaris independen dengan probabilitas mengalami kesulitan keuangan. Saran yang diberikan adalah bagi perusahaan untuk memperhatikan dalam memilih komisaris independen, sebaiknya memilih komisaris independen yang memiliki latar belakang akuntansi sehingga dapat membantu perusahaan agar terhindar dari kondisi kesulitan keuangan. Serta mengurangi jumlah dewan komisaris yang berafiliasi dengan pemegang saham untuk mengurangi konflik kepentingan dan bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat menggunakan rentang periode yang lebih panjang dan variabel penelitian yang lebih banyak.