Universitas Islam Bandung Repository

Pola Kemitraan Industri Penyamakan Kulit di Sukaregang Kabupaten Garut

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Permana, Rofi Yudithya
dc.creator Haryatiningsih, Ria
dc.creator Noviani, Noviani
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-12T07:50:13Z
dc.date.available 2019-09-12T07:50:13Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/4235
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/24959
dc.description Abstract: Development in tannery leather industry nowadays is facing some problems such as dalam provision of production facilities, marketing, input provision and capital problem. Therefore some solutions are needed to overcome those problems exist in leather tannery industry in Sukarageng Kabupaten Garut. One of the solutions offered is partnership or cooperation.There is a cooperation existed already in this industry but has not going well as expected. It takes identification to determine which kind of partnership pattern needed seperti apa yang dibutuhkan. This research aims to determine which partnership pattern needed in leather tannery in Sukaregang Kabupaten Garut, to figure out perception of industry owners in performing a cooperation and offering a suggestion on partnership pattern in this industry. Analysis methode used in this research  is qualitative descriptive. Research showed there is one partnership pattern already implemented in tannery industry In Sukaregang Kabupaten Garut which is subcontract pattern in form of order from user industry. Cooperation in leather tannery in Sukaregang Kabupaten Garut is proven to help industry owners as what they claimed and perceived. There are 3 suggestions of patterns  given in this research which are : core plasma pattern in providing facilities of production and training, cooperation holds among tannery industry owners, larger industry, APKI  and government. Pola subkontrak dalam hal pesanan, partnership among tannery industry, user, and cooperative. General trade pattern in marketing is held among tannery industry, government, and cooperative.Abstrak: Dalam perkembanganya industri penyamakan kulit masih banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan dalam penyediaan sarana produksi, pemasaran, penyediaan input sampai masalah modal. Untuk itu perlu adanya pembenahan agar permasalahan yang ada di industri penyamakan kulit di Sukargeng Kabupaten Garut bisa teratasi. Salah satunya dengan melalui kemitraan atau kerjasama. Di industri penyamakan sendiri sudah terdapat kerjasama namun kerjasama yang sudah dilakukan belum berjalan dengan baik. Maka dari itu perlu diidentifaksi pola kemitraan seperti apa yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan apa yang digunakan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut, mengetahui persepsi pengusaha dalam melakukan kerjasama serta memberikan usulan mengenai pola kemitraan di industri penyamakan kulit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat satu jenis pola kemitraan yang sudah diterapkan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut seperti : pola subkontrak berupa pesanan atau orderan dari industri pemakai.Kerjasama di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut sangat membantu para pengusaha terbukti dari persepsi para pengusaha yang semuanya hampir menyatakan bahwa dengan adanya kerjasama bisa sangat membantu industri penyamakan kulit. Selain itu usulan yang diberikan dalam penelitian ini ada 3 pola yaitu : Pola inti plasma dalam hal penyediaan sarana  produksi dan pelatihan, kerjasama yang dilakukan yaitu baik antara sesama industri penyamakan kulit, industri besar, APKI maupun pemerintah. Pola subkontrak dalam hal pesanan, kerjasama yang dilakukan antara industri penyamak, pemakai dan koperasi. Pola dagang umum dalam hal pemasaran yang dilakukan antara industri penyamakan, pemerintah dan koperasi.
dc.description Dalam perkembanganya industri penyamakan kulit masih banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan dalam penyediaan sarana produksi, pemasaran, penyediaan input sampai masalah modal. Untuk itu perlu adanya pembenahan agar permasalahan yang ada di industri penyamakan kulit di Sukargeng Kabupaten Garut bisa teratasi. Salah satunya dengan melalui kemitraan atau kerjasama. Di industri penyamakan sendiri sudah terdapat kerjasama namun kerjasama yang sudah dilakukan belum berjalan dengan baik. Maka dari itu perlu diidentifaksi pola kemitraan seperti apa yang dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan apa yang digunakan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut, mengetahui persepsi pengusaha dalam melakukan kerjasama serta memberikan usulan mengenai pola kemitraan di industri penyamakan kulit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat satu jenis pola kemitraan yang sudah diterapkan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut seperti : pola subkontrak berupa pesanan atau orderan dari industri pemakai.Kerjasama di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut sangat membantu para pengusaha terbukti dari persepsi para pengusaha yang semuanya hampir menyatakan bahwa dengan adanya kerjasama bisa sangat membantu industri penyamakan kulit. Selain itu usulan yang diberikan dalam penelitian ini ada 3 pola yaitu : Pola inti plasma dalam hal penyediaan sarana  produksi dan pelatihan, kerjasama yang dilakukan yaitu baik antara sesama industri penyamakan kulit, industri besar, APKI maupun pemerintah. Pola subkontrak dalam hal pesanan, kerjasama yang dilakukan antara industri penyamak, pemakai dan koperasi. Pola dagang umum dalam hal pemasaran yang dilakukan antara industri penyamakan, pemerintah dan koperasi.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/4235/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Ilmu Ekonomi
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 2, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2016); 99-105
dc.source Prosiding Ilmu Ekonomi; Vol 2, No 2, Prosiding Ilmu Ekonomi (Agustus, 2016); 99-105
dc.source 2460-6553
dc.subject Proceedings of Economic
dc.subject Leather Tannery Industry, Partnership Pattern
dc.subject Ilmu Ekonomi
dc.subject Industri Penyamakan kulit, Pola Kemitraan
dc.title Pola Kemitraan Industri Penyamakan Kulit di Sukaregang Kabupaten Garut
dc.title Pola Kemitraan Industri Penyamakan Kulit di Sukaregang Kabupaten Garut
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Qualitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account