Absract. Shift work is a system that is applied in an industrial country to provide the demand of productions or services. Shift work is generally closely related to the cycle of behavior, the cycle of food intake, and the cycle of sleep patterns. Changes in sleep patterns which directly linked to shift work are associated with circadian rhythm abnormalities. The abnormality is one of the main causes that affect the regulation of metabolic and cardiovascular activities. Thus, the risk of hypertension and obesity are elevated which can harm the shift workers. The purpose of this study is to measure Body Mass Index (BMI) and blood pressure to see the risk of obesity and hypertension. This study employed the observational analytic study, conducted on 30 building construction employees of CV D'Harith Bandung that had met the inclusion and exclusion criteria. SPSS used to help process the data, while statistical analysis used the dependent t-test. The results showed that there were significant differences in blood pressure and body mass index between subjects working on morning shift and subjects working on night shift (p <0.001). It was found from the subjects that there was an increase in both blood pressure and body mass index (BMI) in employees who worked on night shift compared to employees working on the morning shift.Keywords: blood pressure, Body Mass Index, shift worker, work shiftAbstrak. Sistem shift kerja merupakan sistem yang diterapkan dalam suatu negara industri untuk memenuhi kebutuhan produksi atau jasanya. Shift kerja umumnya terkait dengan siklus perilaku, siklus asupan makan, dan siklus pola tidur. Perubahan pola tidur yang terkait dengan shift kerja berhubungan dengan ketidaksesuaian ritme sirkadian yang merupakan salah satu penyebab utama efek disregulasi metabolik dan kardiovaskular sehingga meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi yang dapat merugikan pekerja shift. Tujuan penelitian ini mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) dan tekanan darah untuk melihat risiko obesitas dan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang dilakukan pada pegawai konstruksi bangunan CV D’Harith Bandung sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengolahan data menggunakan SPSS dan analisis statistik menggunakan dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah dan Indeks Massa Tubuh yang bermakna antara subjek yang melakukan pekerjaan shift pagi dan shift malam (p<0,001). Pada subjek penelitian terdapat peningkatan tekanan darah dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pekerja saat shift malam dibandingkan saat shift pagi.Kata kunci : Indeks Massa Tubuh, pekerja shift, shift kerja, tekanan darah
Sistem shift kerja merupakan sistem yang diterapkan dalam suatu negara industri untuk memenuhi kebutuhan produksi atau jasanya. Shift kerja umumnya terkait dengan siklus perilaku, siklus asupan makan, dan siklus pola tidur. Perubahan pola tidur yang terkait dengan shift kerja berhubungan dengan ketidaksesuaian ritme sirkadian yang merupakan salah satu penyebab utama efek disregulasi metabolik dan kardiovaskular sehingga meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi yang dapat merugikan pekerja shift. Tujuan penelitian ini mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) dan tekanan darah untuk melihat risiko obesitas dan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional yang dilakukan pada pegawai konstruksi bangunan CV D’Harith Bandung sebanyak 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengolahan data menggunakan SPSS dan analisis statistik menggunakan dependent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah dan Indeks Massa Tubuh yang bermakna antara subjek yang melakukan pekerjaan shift pagi dan shift malam (p<0,001). Pada subjek penelitian terdapat peningkatan tekanan darah dan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pekerja saat shift malam dibandingkan saat shift pagi.