Abstract:
Produk pembiayaan mudharabah maupun musyarakah pada Lembaga
Keuangan Syariah (LKS) menunjukan trend yang terus meningkat. Dalam tahun
2010-2014, perkembangan pembiayaan musyarakah lebih tinggi dibandingkan
pembiayaan mudharabah. Ini artinnya, preferensi mayarakat untuk menggunakan
produk pembiayaan musyarakah mengalami perbaikan.Tujuan dari penelitian ini
ialah untuk mengetahui faktor kebutuhan, pengetahuan, pengalaman, bagi hasil,
dan pendapatan dalam menentukan preferensi masyarakat Kota Bandung dalam
memilih pembiayaan mudharabah dan musyarakah di lembaga keuangan syariah
dan untuk mengetahui faktor apa yang paling dominan menentukan preferensi
masyarakat Kota Bandung dalam memilih produk pembiayaan di lembaga
keuangan syariah. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis
kualitatif. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling atau
sampel bertujuan, yaitu sebanyak 30 orang nasabah yang pernah dan atau masih
menggunakan pembiayaan di LKS. Berdasarkan pengolahan data kuesioner, maka
diperoleh kesimpulan yaitu pada faktor kebutuhan, preferensi masyarakat Kota
Bandung seimbang dalam memilih pembiayaan mudharabah dan musyarakah,
sementara pada faktor pendapatan, pengetahuan, bagi hasil, dan pendapatan,
preferensi masyarakat Kota Bandung mayoritas memilih pembiayaan mudharabah
dibandingkan pembiayaan musyarakah.. Faktor kebutuhan merupakan faktor
dominan yang menentukan preferensi masyarakat Kota Bandung dalam
menggunakan produk pembiayaan di Lembaga Keuangan Syariah. Ini artinya
pemerintah harus dapat menjamin kesesuaian produk pembiayaan dengan prinsipprinsip
syariah.