| dc.contributor.author | Yuniarti, Yuni | |
| dc.date.accessioned | 2023-01-19T03:29:44Z | |
| dc.date.available | 2023-01-19T03:29:44Z | |
| dc.date.issued | 2020 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/30756 | |
| dc.description.abstract | Transaksi jual beli ubi Cilembu di Kampung Sukawangi Sumedang secara borongan dengan sistem taksiran secara fisik objek jual beli tidak diketahui oleh pembeli karena ubi Cilembu masih di dalam tanah milik petani, atau masih belum dilihat oleh pembeli baik dalam hal bentuk dan mutunya sehingga menyebabkan adanya ketidakpuasan di pihak pembeli. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui transaksi jual beli borongan dengan menggunakan taksiran menurut hukum Islam, untuk mengetahui mekanisme transaksi jual beli di Kampung Sukawangi dan mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap jual beli ubi Cilembu di Kampung Sukawangi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif . Hasil penelitian menyimpulkan bahwa proses transaksi jual beli borongan dengan sistem taksiran ditinjau dari hukum Islam dibolehkan selama memenuhi syarat-syarat jual beli borongan; mekanisme transaksi jual beli ubi Cilembu di Kampung Sukawangi petani dan pembeli saat transaksi berlangsung melakukan penaksiran untuk total berat ubi yang diperjualbelikan, sebagian besar ubi masih berada di dalam tanah saat terjadi kesepakatan antara petani dan pembeli sehingga mengandung unsur gharar; jual beli borongan ubi Cilembu di kampung Sukawangi ditinjau dari hukum Islam, bahwa jual beli tersebut batal hukumnya dan tidak diperbolehkan (dilarang), karena pada saat transaksi ubi masih didalam tanah sehingga mengandung unsur gharar atau ketidakjelasan. | en_US |
| dc.publisher | Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung | en_US |
| dc.subject | Petani Ubi Cilembu, Hukum Islam , Kampung Sukawangi | en_US |
| dc.title | Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Borongan Ubi Cilembu | en_US |
| dc.title.alternative | (Studi Kasus Kampung Sukawangi Kabupaten Sumedang) | en_US |