Abstract:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh stimulasi pembelajaran yang kurang menarik untuk anak khususnya dalam kemampuan berpikir logis matematis.Tujuan dalam penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis matematis anak usia 4-5 tahun di Paud Mutiara Ibu yang meliputi kemampuan mengurutkan benda berdasarkan 5 variasi ukuran, mengenal pola (missal AB-AB dan ABC-ABC) dan mengulanginya, mengelompokkan benda berdasarkan warna, bentuk, ukuran dan mengenal konsep bilangan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian adalah anak kelompok A (4-5 tahun) yang berjumlah 14 anak terdiri dari 8 anak laki-laki dan 6 anak per
empuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, unjuk kerja dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi. Teknik analisis data dilakukan adalah analisis deskriptip kualitatif. Indikator keberhasilan yang ditetapkan minimal 75% dari 14 anak yang mampu berpikir logis matematis dengan kriteria baik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua Siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir logis matematis anak meningkat setelah adanya tindakan melalui permainan konstruksi origami. Pada saat dilakukan observasi prasiklus, presentase kemampuan berpikir logis matematis anak sebesar 50%, Pada Siklus I sebesar 63% dengan peningkatan 13% dan pada Siklus II sebesar 89% dengan peningkatan 26%. Perolehan presentase tersebut menunjukkan bahwa kemampuan berpikir logis matematis anak usia 4-5 tahun melalui permainan konstruksi origami dengan kriteria sangat baik telah mencapai indikator keberhasilan 80%.
