Abstract:
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang
muncul pada anak kelompok B di TKQ Salam Manunggal yaitu belum
berkembangnya kemampuan kreativitas anak. Sebagian anak belum mampu untuk
menuangkan ide-idenya dalam membuat sebuah lukisan. Tindak lanjut dari
permasalah tersebut, diperlukannya suatu pembelajaran yang dapat menstimulus
kemampuan kreativitas anak. Peneliti merancang kegiatan pembelajaran
menggunakan teknik melukis inkonvensional (teknik tutup) untuk meningkatkan
kemampuan kreativitas anak kelompok B dengan menggunakan metode penelitian
tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini, antara lain: untuk mengetahui bagaimana
kondisi awal kemampuan kreativitas anak sebelum dilakukkanya tindakan
menggunakan teknik inkonvensional, mengetahui proses atau tahapan-tahapan
peningkatan kemampuan kreativitas anak menggungakan teknik melukis
inkonvensional, dan mengetahui hasil penggunaan teknik melukis inkonvensional
untuk meningkatkan kreativitas anak kelompok B di TK-Q Salam Manunggal.
Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B TKQ Salam Manunggal yang
berjumlah 10 anak. Hasil akhir kemampuan kreativitas anak menunjukan
peningkatan yang cukup segnifikan setelah diterapkannya teknik melukis
inkonvensional. Hal ini dapat terlihat dari kemampaun kreativitas anak yang sudah
meningkat dari kondisi awal, pada pra siklus 80% anak masuk kedalam kategori
Belum Berkembang (BB) dan 20% anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB).
Pada akhir siklus 1, 70% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB) dan 30%
anak masuk kategori Mulai Berkembang (MB), pada akhir siklus 2, 40% anak masuk
kategori Berkembang Sesuai Harapa (BSH), 30% anak masuk kategori Mulai
Berkembang (MB), dan 30% anak masuk kategori Belum Berkembang (BB), pada
akhir siklus 3, 40% anak masuk kategori Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% anak
masuk kategori Berkembang sesuai Harapan (BSH) dan 30% anak masuk kategori
Mulai Berkembang (MB). Berdasarkan hasil penelitian ini, kegiatan melukis
menggunakan teknik melukis inkonvensional dapat digunakan sebagai salah satu
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan
kreativitas anak.