Universitas Islam Bandung Repository

Reduksi Biaya Overtime Melalui Perbaikan dalam Perencanaan Produksi pada Proses Perakitan di PT. Primarindo Asia Infrastructure, TBK.

Show simple item record

dc.contributor.author Wiandani, Santi
dc.date.accessioned 2016-03-17T03:46:24Z
dc.date.available 2016-03-17T03:46:24Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3177
dc.description.abstract PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu. Selama ini perusahaan selalu memberlakukan jam lembur. Perusahaan menerapkan jam lembur dengan memperhatikan target produksi yang telah ditetapkan. Penerapan jam lembur untuk semua proses adalah sama meskipun kapasitas produksi masing-masing proses berbeda. Hal ini menyebabkan adanya penerapan lembur pada setiap proses, meskipun proses tertentu tidak membutuhkan lembur. Lembur yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan memberikan dampak terhadap biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan terhadap kapasitas yang dibutuhkan perusahaan dengan mengoptimalkan kapasitas yang tersedia. Langkah awal yang dilakukan yaitu mengetahui jumlah permintaan yang akan datang dengan melakukan peramalan, kemudian melakukan perhitungan kapasitas yang tersedia melalui perencanaan agregat dengan menggunakan salah satu metode tabular, kemudian dilakukan perhitungan rencana kapasitas kasar (RCCP). Dari RCCP diketahui kekurangan kapasitas produksi pada setiap proses sehingga memudahkan untuk merencanakan waktu kerja lembur dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan konsumen selama periode perencanaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan lembur yang dilakukan berdasarkan perencanaan produksi yang baik akan menghasilkan biaya yang lebih rendah. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan rata-rata biaya lembur per bulan saat ini yaitu sebesar Rp.590.113.404,51,-. Sehingga untuk sembilan periode perencanaan akan diperoleh biaya sebesar Rp. 5.311.021.180,56,-. Dalam mengatasi kekurangan kapasitas, selain lembur dapat dilakukan dengan penambahan jumlah tenaga kerja. Setiap periode membutuhkan jam kerja lembur maupun tenaga kerja yang berbeda. Perlakuan yang diterapkan pada setiap proses dalam memenuhi permintaan akan menggunakan jam lembur dan ada juga dengan penambahan jumlah tenaga kerja dengan melihat biaya yang lebih rendah diantara kedua perlakuan . Hasil dari penelitian ini baik untuk penambahan tenaga kerja maupun pemberlakuan jam kerja lembur diperoleh biaya sebesar Rp. 1.834.001.842,25.- dalam sembilan periode perencanaan, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp. 3.477.019.338,- atau sejumlah 65,47% dari biaya lembur yang diberlakukan perusahaan saat ini. Dengan melakukan perencanaan terhadap jam kerja lembur maupun jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, maka penggunaan kapasitas yang tersedia dalam memenuhi kapasitas yang dibutuhkan akan lebih efisien dari segi penggunaan biaya. en_US
dc.description.sponsorship Chaznin R. Muhammad,S.T.,M.T. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik (UNISBA) en_US
dc.subject Perencanaan produksi, Overtime, Tenaga Kerja langsung en_US
dc.title Reduksi Biaya Overtime Melalui Perbaikan dalam Perencanaan Produksi pada Proses Perakitan di PT. Primarindo Asia Infrastructure, TBK. en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account