Abstract:
Pengemasan merupakan salah satu cara dalam menjaga kualitas produk. Plastik
adalah salah satu bahan kemasan yang banyak digunakan. Kemasan plastik
memiliki kekurangan pada proses degradasinya setelah digunakan karena plastik
tidak dapat diuraikan oleh mikroba dalam tanah (non biodegradable) sehingga
menimbulkan masalah lingkungan. Kemasan edible dikembangkan untuk
menggantikan kemasan plastik dimana kemasan edible dapat diuraikan oleh
mikroorganisme dalam tanah (biodegraadable). Selain itu kemasan edible dapat
digunakan sebagai pembawa bagi bahan tertentu seperti antimikroba, antioksidan
dan lainnya. Dalam penelitian ini dibuat edible coating dengan basis pati ubi jalar
ungu dengan penambahan jus kurma pada formulasi edible sebagai antimikroba.
Pengujian dilakukan terhadap edible menggunakan metode eumerasi plat count
untuk melihat efektifitasnya sebagai kemasan yang memiliki efek antimikroba.
Pengujian dengan menghitung angka lempeng total dilakukan pada hari ke 1, 3, 7
dan 14. Dari penelitian ini didapat data bahwa edible coating berbasis pati ubi
jalar ungu dengan penambahan jus kurma sebagai antimikroba dapat menurunkan
jumlah bakteri sebesar 7 % pada hari ke 14 dan menunjukan adanya peningkatan
jumlah jamur sebesar 8,9 %.
