Universitas Islam Bandung Repository

Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Cigugur Berbasis Toleransi Kabupaten Kuningan

Show simple item record

dc.contributor.author FARID
dc.date.accessioned 2016-11-24T01:54:03Z
dc.date.available 2016-11-24T01:54:03Z
dc.date.issued 2015
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5271
dc.description.abstract Kecamatan Cigugur tidak hanya memiliki potensi pariwisata melainkan keanekaragaman umat beragama, seluruh masyarakat cigugur menganut agama yang berbeda – beda Dalam proses kehidupan beragama, Cigugur merupakan satu wilayah yang mempunyai keragaman beragama dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Kuningan. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya beberapa agama di Cigugur dan satu kepercayaan yang dianut masyarakat Cigugur, yaitu agama Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Penganut Kepercayaan dan Penghayatan Kepada Tuhan yang Maha Esa. Fenomena yang terdapat pada masyarakat Cigugur selain memiliki perbedaan keyakinan adalah dinamika kerukunan umat beragama sebagai daya tarik objek wisata dan fenomena masyarakat kelompok mayoritas seolah penguasa didalam dominasi keyakinan serta adanya kecurigaan antara keyakinan masyarakat yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik SARA. Pemecahan masalah strategi pengembangan Wisata Cigugur berbasisi toleransi dilakukan dalam beberapa metode pengumpulan data yaitu data primer berupa observasi lapangan, penyebaran kuesioner dan wawancara beberapa wisatawan dan masyarakat setempat, serta data sekunder survei instansional dan studi kepustakaan. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini terdiri dari analisis kunjungan wisatawan per objek wisata, dan analisis SWOT kawasan wisata cigugur Berdasarkan hasil analisis, didapatkan beberapa informasi mengenai keadaan wisata cigugur baik dari segi pola pergerakan wisatawan, proyeksi jumlah wisatawan, Sedangkan dari hasil perhitungan SWOT diperoleh perhitungan IFAS adalah -9,62 sedangkan skor total EFAS adalah - 69,07. Kawasan Wisata Cigugur Kabupaten Kuningan terletak di kuadran IV yaitu “Divervikasi” yang memiliki arti bertahan dan bertuju pada Turn around strategy (strategi memutar balik), adalah strategi yang membalikan kecenderungan-kecenderungan negatif sekarang, yang paling umum tertuju pada pengelolaan. Kawasan Wisata Cigugur tetap mempertahankan dengan pariwisata yang sudah ada, hanya diperlukan pengelolaan kelembagaan yang baik, dan memperbaiki kondisi serta fasilitas yang ada pada pariwisata tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Hasil akhir yang diharapkan dari studi ini yaitu sebagai masukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuninga, serta mencegah terjadinya konflik sara sekitar masyarakat dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan suatu kawasan wisata di dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam bidang ekonomi. en_US
dc.publisher Fakultas Teknik Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Strategi,Pariwisata,Toleransi en_US
dc.title Strategi Pengembangan Kawasan Wisata Cigugur Berbasis Toleransi Kabupaten Kuningan en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account