Universitas Islam Bandung Repository

Studi Deskriptif Mengenai Self Acceptance Ibu Yang Memiliki Anak Terdiagnosa Autis Di Yayasan Tarapatra Padalarang

Show simple item record

dc.contributor.author Gustiana, Kintan Maulidia Wulandari
dc.date.accessioned 2016-12-06T03:43:59Z
dc.date.available 2016-12-06T03:43:59Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5636
dc.description.abstract Autisme adalah ketidakmampuan perkembangan yang pada umumnya muncul pada 3 tahun pertama dalam kehidupan, dimana gangguan ini meliputi keterlambatan bidang komunikasi, interaksi sosial. Anak yang mengalami gangguan autisme ini menunjukan kegagalan membina hubungan interpersonal yang ditandai dengan kurangnya respon terhadap orang-orang dan anak-anak di sekitarnya. Self acceptance merupakan sikap dimana seseorang menerima orang lain apa adanya secara keseluruhan, tanpa disertai penilaian atau pertimbangan lainnya. Apabila dalam keluarga terutama pada ibu ada penerimaan, maka dapat membantu dalam pengasuhan dan akan mendukung perkembangan anak. Namun tidak mudah bagi seorang ibu dapat menerima kondisi anaknya ketika terdiagnosa autism, ibu akan melalui beberapa proses yang akhirnya ibu dapat membuat ibu memiliki self acceptance. Proses-proses tersebut adalah denial, anger, bargaining, depression dan acceptance. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self acceptance ibu yang memiliki anak terdiagnosa autism. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Acceptance terjadi bila seseorang mampu menghadapi kenyataan daripada hanya menyerah dan tidak ada harapan. Sebelum mencapai pada tahap acceptance individu akan melalui beberapa tahapan, diantaranya adalah tahap denial, anger, bargainning, depression, dan acceptance. Adanya penerimaan diri dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan dan jumlah anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang memiliki self acceptance tinggi adalah 8 orang ibu yang memiliki 2 orang anak. 7 orang diantaranyamenempuh pendidikan hingga S1 dan 1 orang ibu menempuh pendidikan hingga D3. 7 (58%) ibu yang memiliki self acceptance tinggi berada pada usia 30-40 tahun, dan 1 (12,5%) ibu yang berusia 20-30 tahun. en_US
dc.publisher Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung (UNISBA) en_US
dc.subject Self acceptance, Autism, Faktor penerimaan ibu. en_US
dc.title Studi Deskriptif Mengenai Self Acceptance Ibu Yang Memiliki Anak Terdiagnosa Autis Di Yayasan Tarapatra Padalarang en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account