Abstract:
Tetrasiklin adalah antibiotik yang umum digunakan sebagai obat-obatan hewan
yang biasanya dicampurkan ke dalam pakan. Penggunaan antibiotik tersebut harus
sesuai dengan aturan karena bila menyalahi aturan, akan menimbulkan residu
pada produk ternak. Deteksi residu ini dilakukan dengan metode KLT, selanjutnya
sampel positif dianalisis dengan metode KCKT. Deteksi residu antibiotik dengan
cara mengekstraksi cair-cair sampel madu dengan larutan etil asetat : air (8:2),
selanjutnya KLT dilakukan dengan pengembang kloroform : metanol (9:1). Dua
dari lima sampel yang menunjukan nilai positif tetrasiklin selanjutnya akan
dianalisis dengan KCKT dengan kondisi kolom Zorbax® C-18 ZORBAX ODS
(250 x 4,6 mm, 5μm), fase gerak metanol : asetonitril : 0,01M asam oksalat
(73:17:10), laju alir 1 mL/min, dan detektor UV dengan panjang gelombang
355nm. Sebelumnya dilakukan kinerja analitik yang meliputi linieritas, akurasi
dan presisi, LOD, LOQ. Dua sampel yang dianalisis menunjukkan adanya puncak
dengan waktu retensi yang sama dengan baku pembanding yaitu ±2,1 menit.