| dc.contributor.author | Dewi, Tammy Mulia | |
| dc.date.accessioned | 2015-09-19T07:51:29Z | |
| dc.date.available | 2015-09-19T07:51:29Z | |
| dc.date.issued | 2015 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/586 | |
| dc.description.abstract | Tetrasiklin adalah antibiotik yang umum digunakan sebagai obat-obatan hewan yang biasanya dicampurkan ke dalam pakan. Penggunaan antibiotik tersebut harus sesuai dengan aturan karena bila menyalahi aturan, akan menimbulkan residu pada produk ternak. Deteksi residu ini dilakukan dengan metode KLT, selanjutnya sampel positif dianalisis dengan metode KCKT. Deteksi residu antibiotik dengan cara mengekstraksi cair-cair sampel madu dengan larutan etil asetat : air (8:2), selanjutnya KLT dilakukan dengan pengembang kloroform : metanol (9:1). Dua dari lima sampel yang menunjukan nilai positif tetrasiklin selanjutnya akan dianalisis dengan KCKT dengan kondisi kolom Zorbax® C-18 ZORBAX ODS (250 x 4,6 mm, 5μm), fase gerak metanol : asetonitril : 0,01M asam oksalat (73:17:10), laju alir 1 mL/min, dan detektor UV dengan panjang gelombang 355nm. Sebelumnya dilakukan kinerja analitik yang meliputi linieritas, akurasi dan presisi, LOD, LOQ. Dua sampel yang dianalisis menunjukkan adanya puncak dengan waktu retensi yang sama dengan baku pembanding yaitu ±2,1 menit. | en_US |
| dc.description.sponsorship | Diar Herawati, M.Si., Apt. | en_US |
| dc.publisher | Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (UNISBA) | en_US |
| dc.subject | madu, tetrasiklin, kromatografi lapis tipis, kromatografi cair kinerja tinggi | en_US |
| dc.title | Pengembangan Metode Analisis Tetrasiklin pada Madu di Kota Bandung | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |