Abstract:
Formalin merupakan salah satu bahan tambahan pangan (BTP) yang dilarang
penggunaannya dalam produk makanan, namun masih sering ditemukan pada
beberapa kasus tentang penyalahgunaan formalin sebagai bahan pengawet dalam
produk makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat uji carik
pendeteksi formalin yang dibuat dari matriks polistiren divinilbenzen (PSDVB)
sebagai pengemban yang diimpregnasi dengan Pereaksi Schryver yang terdiri dari
fenilhidrazin HCl, dan kalium ferrisianida, HCl dengan perbandingan bahan 1 : 2 : 4
(0,5 : 1 : 2). Alat uji carik deteksi selanjutnya diujikan pada berbagai konsentrasi
formalin dan sampel tofu untuk mendapatkan nilai deteksi terendah. Batas deteksi
terendah yang didapat sebesar 0,5 ppm yang terkonfirmasi oleh KCKT. Selain itu
dilakukan juga pengujian life-time dalam sistem tersekat dari udara dan cahaya yang
menunjukkan bahwa alat uji carik formalin ini stabil hingga hari ke 25.