Abstrak. Terubuk (Tenualosa toli) merupakan ikan pelagis kecil herbivora pemakan plankton, ganggang hijau terutama biru, dan moluska. (Hamilton 1822, dalam Nath 2012). Ikan manyung (Arius thalassinus) merupakan ikan dasar (demersal) karnivora pemakan udang, moluska serta ikan kecil lainnya (Djuhanda, 1981). Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan bukan merupakan hasil sintesis murni tubuh ikan, melainkan hasil pembentukan dari rantai makan yang meliputi phytoplankton, zooplankton, dan alga (Ackman,1982). Namun tidak dapat dipungkiri jika ikan jenis karnivora juga kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dihasilkan dari ikan pelagis kecil yang kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dimakannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah analisis kualitatif dan perbandingan kadar asam lemak minyak ikan manyung dan terubuk. Hasil analisis Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM) memperlihatkan bahwa minyak ikan terubuk mengandung asam lemak jenuh (SFA) sebesar 50,076%, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 21,62%, dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) sebesar 5,5%. Sedangkan minyak ikan manyung mengandung asam lemak jenuh (SFA) sebesar 53,52%, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 37,93% dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) 2,82%.
Terubuk (Tenualosa toli) merupakan ikan pelagis kecil herbivora pemakan plankton, ganggang hijau terutama biru, dan moluska. (Hamilton 1822, dalam Nath 2012). Ikan manyung (Arius thalassinus) merupakan ikan dasar (demersal) karnivora pemakan udang, moluska serta ikan kecil lainnya (Djuhanda, 1981). Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan bukan merupakan hasil sintesis murni tubuh ikan, melainkan hasil pembentukan dari rantai makan yang meliputi phytoplankton, zooplankton, dan alga (Ackman,1982). Namun tidak dapat dipungkiri jika ikan jenis karnivora juga kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dihasilkan dari ikan pelagis kecil yang kaya akan asam lemak tidak jenuh yang dimakannya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah analisis kualitatif dan perbandingan kadar asam lemak minyak ikan manyung dan terubuk. Hasil analisis Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM) memperlihatkan bahwa minyak ikan terubuk mengandung asam lemak jenuh (SFA) sebesar 50,076%, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 21,62%, dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) sebesar 5,5%. Sedangkan minyak ikan manyung mengandung asam lemak jenuh (SFA) sebesar 53,52%, asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) sebesar 37,93% dan asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) 2,82%.