Abstract:
Indonesia memiliki banyak tanaman yang berpotensi sebagai antifungi, salah
satunya adalah biji pala. Pada beberapa penelitian telah disebutkan bahwa
kandungan senyawa monoterpen, alkaloid dan flavonoid memiliki aktivitas
sebagai antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi
dari ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt.) terhadap Candida
albicans, penetapan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM), kesetaraan ekstrak
etanol biji pala dengan ketokonazol dan penetapan karakteristik pendahuluan pada
pala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa esktrak etanol biji pala mempunyai
aktivitas antifungi terhadap Candida albicans dengan metode difusi agar pada
media Sabouraud Dextrose Agar (SDA). KHM ekstrak etanol biji pala (Myristica
fragrans Houtt.) pala terhadap Candida albicans adalah pada konsentrasi 4 % b/v
dengan memberikan diameter hambat sebesar 0,86 cm. Nilai uji banding aktivitas
antifungi ekstrak etanol biji pala dengan ketokonazol terhadap Candida albicans
diperoleh 1 g ekstrak etanol biji pala setara dengan 61 mg ketokonazol.
Berdasarkan hasil penapisan fitokimia, biji pala mengandung golongan senyawa
monoterpen, alkaloid dan flavonoid.