Abstract:
Dalam mengelola komunikasi internal, Public Relations (PR) memerlukan
media komunikasi internal yang memadai agar lebih efisien dalam penyebaran
informasi serta pembentukan citra dan opini publiknya. Sehingga humas harus
mampu untuk memilih media apa yang sesuai, dibutuhkan, dan efektif untuk
digunakan oleh perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan yang di lakukan
oleh humas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten dalam mengelola
komunikasi internal jika dilihat dari 4 model komunikasi PR James E. Grunig dan
Todd Hunt, yang meliputi model agen pemberitaan (press agentry), model
informasi publik (public information), model asimetris dua arah (two way
asymetric), serta model simetris dua arah (two way symetric).
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif
dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
observasi, wawancara dan dokumen. Adapun sampel penelitian ini berjumlah 3
orang, diantaranya Deputi Manajer Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan,
Spv Humas dan protokoler, serta staf Komunikasi PT. PLN DJBB.
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa
kegiatan komunikasi internal yang dilakukan oleh humas PT. PLN DJBB tidak
ada yang termasuk dalam model agen pemberitaan (press agentry). Sedangkan
untuk model informasi publik (public information) ada tiga jenis yakni: family
gathering, papan pengumuman dan intranet. E-mail internal dan Sinergi
newsletter adalah media internal yang termasuk dalam model asimetris dua arah
(two way asymetric). Dan yang terakhir, media morning briefing (coc), coffee
morning, live chat, dan video conference sesuai dengan model simetris dua arah
(two ways symetric).