Analisis Pengendalian Kualitas Dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control Untuk Meminimumkan Jumlah Produk Cacat Pakaian Muslim Wanita Pada Konveksi Ghaida Boutique (Gda Design) Karawang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian kualitas dengan menggunakan metode statistical quality control untuk meminimumkan jumlah produk cacat pakaian muslim wanita pada konveksi Ghaida Boutiqoe (GDA Design) karawang. Ghaida Boutique yang bergerak dalam bidang garmen tentu harus memberikan kualitas yang yang tinggi di tengah – tengah persaingan fashion yang berat pada ruang lingkup yang besar dan secara global pada saat ini. maka dari itu penulis menganalisis pengendalian kualitas pada konveksi Ghaida Boutique. dengan menggunakan statictical quality control untuk mengetahui pengendalian yang dilakukan dalam sebuah perusahaan.Penulis menggunakan diagram pareto untuk mengetahui presentase jumlah produk cacat pada bagian – bagian kecacacatan. Dan menggunakan P control chart untuk menghitung batas kendali atas dan batas kendali bawah, serta menggunakan diagram sebab – akibat untuk mengetahui penyebab dari kecacatan produk . Berdasarkan hasil penelitian selama 30 hari observasi dengan jumlah sampel 3000 pakaian muslim wanita, dapat diketahui yang mengalami banyak kecacatan yaitu pada bagian kancing lepas dalam diagram pareto dengan jumlah presentase sebesar 38,62% . dan yang terkecil pada bagian salah pola sebesar 10,57 % . sedangkan dengan P control chart pada 1 sigma terdapat kerusakan dengan 6 titik keluar pada batas atas kendali, dan 5 titik yang keluar pada dari batas kendali bawah. Sedangkan pada 2 sigma dan 3 sigma masih berada dalam toleransi pengendalian batas kualitas. Dan pada diagram sebab – akibat dapat di ketahui bahwa penyebab dari cacatnya produk sebagian besar dari manusia. Konveksi masih harus melakukan pengendalian yang lebih baik lagi, serta pengawasan yang lebih ketat dalam pekerjaan dalam konveksi, agar tidak dapat menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Dengan melakukan pelatihan kerja yang terus – menerus, menjadikan lingkungan kerja selalu kondusif, serta memberikan motivasi kerja agar tingkat semangat kerja tinggi bagi karyawan.