Universitas Islam Bandung Repository

Pola Kemitraan Industri Penyamakan Kulit Di Sukaregang Kabupaten Garut

Show simple item record

dc.contributor.author Permana, Rofi Yudithya
dc.date.accessioned 2016-09-28T02:50:33Z
dc.date.available 2016-09-28T02:50:33Z
dc.date.issued 2016
dc.identifier.uri
dc.description.abstract Dalam perkembanganya industri penyamakan kulit masih banyak permasalahan-permasalahan yang dihadapi seperti permasalahan dalam penyediaan sarana produksi, pemasaran, penyediaan input sampai masalah modal. Untuk itu perlu adanya pembenahan agar permasalahan yang ada di industri penyamakan kulit di Sukargeng Kabupaten Garut bisa teratasi. Salah satunya dengan melalui kemitraan atau kerjasama. Di industri penyamakan sendiri sudah terdapat kerjasama namun kerjasama yang sudah dilakukan belum berjalan dengan baik. Maka dari itu perlu diidentifaksi pola kemitraan seperti apa yang dibutuhkan. Dengan adanya kerjasama atau kemitraan diharapkan industri penyamakan kulit di Sukaregang Kabupaten Garut bisa semakin maju dan dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan apa yang digunakan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut, mengetahui persepsi pengusaha dalam melakukan kerjasama serta memberikan usulan mengenai pola kemitraan di industri penyamakan kulit. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia,suatu obyek, suatu pemikiran yang tujuanya membuat deskripsi atau gambaran atau lukisan secara sistematis. Sedangkan analisis data kualitatif menggunakan skala likert sebagai indikator variabel dimaksudkan untuk menggambarkan dan mengukur perilaku sikap, pendapat dan persepsi masyarakat tentang suatu fenomena sosial. Hasil penelitian menunjukan terdapat satu jenis pola kemitraan yang sudah diterapkan di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut seperti : pola subkontrak berupa pesanan atau orderan dari industri pemakai. Kerjasama tersebut melibatkan pihak industri penyamakan kulit dengan industri pemakai. Kerjasama di industri penyamakan kulit Sukaregang Kabupaten Garut sangat membantu para pengusaha terbukti dari persepsi para pengusaha yang semuanya hampir menyatakan bahwa dengan adanya kerjasama bisa sangat membantu industri penyamakan kulit. Selain itu usulan yang diberikan dalam penelitian ini ada 3 pola yaitu : Pola inti plasma dalam hal penyediaan sarana produksi dan pelatihan, kerjasama yang dilakukan yaitu baik antara sesama industri penyamakan kulit, industri besar, APKI maupun pemerintah. Pola subkontrak dalam hal pesanan, kerjasama yang dilakukan antara industri penyamak, pemakai dan koperasi. Pola dagang umum dalam hal pemasaran yang dilakukan antara industri penyamakan, pemerintah dan koperasi. en_US
dc.publisher Fakultas Ekonomi Universitas Islam Bandung en_US
dc.subject Kunci : Industri Penyamakan kulit, Pola Kemitraan en_US
dc.title Pola Kemitraan Industri Penyamakan Kulit Di Sukaregang Kabupaten Garut en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account